kebunbibit.id – Kerokan adalah salah satu tradisi pengobatan yang sudah dikenal luas di Indonesia. Praktik ini umumnya dilakukan saat seseorang merasa tidak enak badan atau sedang flu. Banyak orang yang merasa lega dan enak setelah melakukan kerokan, namun apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh saat kerokan dilakukan? Apakah sensasi nyaman yang dirasakan itu benar-benar bermanfaat bagi kesehatan? Artikel ini akan membahas penjelasan medis terkait sensasi enak yang timbul setelah kerokan.

Apa Itu Kerokan?

Kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang dilakukan dengan cara menggosokkan koin atau alat lain yang terbuat dari logam atau benda keras pada kulit tubuh, terutama di area punggung. Biasanya, tubuh akan diberi minyak terlebih dahulu untuk mempermudah proses penggosokan. Kerokan dianggap dapat menghilangkan rasa tidak nyaman, seperti pegal, nyeri otot, atau masuk angin. Banyak orang yang merasa tubuhnya lebih ringan dan segar setelah kerokan.

Sensasi Enak Setelah Kerokan

Sensasi enak setelah kerokan umumnya disebabkan oleh beberapa faktor yang terkait dengan respons tubuh terhadap tekanan yang diberikan saat proses kerokan. Berikut adalah beberapa penjelasan medis mengenai fenomena ini:

  1. Stimulasi Aliran Darah Proses kerokan melibatkan tekanan yang cukup kuat pada kulit dan jaringan di bawahnya. Tekanan ini merangsang aliran darah di area yang digosok, sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Peningkatan aliran darah dapat membantu mengurangi rasa pegal atau nyeri otot, karena darah membawa oksigen dan nutrisi ke otot dan jaringan tubuh yang membutuhkan perbaikan. Proses ini juga memicu pelepasan endorfin, yaitu hormon yang berperan dalam meningkatkan rasa nyaman dan mengurangi rasa sakit.
  2. Pengaruh pada Sistem Saraf Saat kerokan dilakukan, tubuh merespon dengan melepaskan zat kimia yang dikenal sebagai “substance P” yang berperan dalam transmisi rasa sakit. Namun, kerokan juga dapat merangsang pelepasan endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan nyaman. Oleh karena itu, meski kerokan bisa menyebabkan rasa sakit sementara, banyak orang merasakan sensasi relaksasi setelahnya.
  3. Efek Psikologis Selain aspek fisik, ada juga faktor psikologis yang berperan dalam menciptakan perasaan enak setelah kerokan. Kebanyakan orang merasa lebih baik karena mereka percaya bahwa kerokan dapat membantu mereka merasa lebih sehat atau lebih ringan. Kepercayaan ini dapat memberikan efek placebo, yang menyebabkan tubuh merasa lebih nyaman meskipun secara medis kerokan tidak selalu memberikan manfaat signifikan.
  4. Relaksasi Otot Kerokan sering kali dilakukan pada bagian tubuh yang tegang, seperti punggung atau leher. Ketegangan otot ini bisa disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, stres, atau aktivitas fisik yang berat. Tekanan yang diterapkan selama kerokan dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan memberikan sensasi relaksasi. Hal ini mirip dengan efek pijatan yang dapat membantu otot untuk lebih rileks.

Apakah Kerokan Aman?

Meski banyak orang yang merasa enak setelah kerokan, penting untuk memahami bahwa kerokan bukanlah metode pengobatan medis yang teruji secara ilmiah. Kerokan dapat memberikan efek positif sementara bagi sebagian orang, namun tidak disarankan untuk digunakan dalam pengobatan penyakit serius. Selain itu, kerokan yang dilakukan dengan cara yang tidak tepat atau terlalu keras dapat menyebabkan luka atau iritasi pada kulit.

Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum melakukan kerokan. Menghindari tekanan yang berlebihan dan memastikan alat yang digunakan bersih sangat penting untuk mencegah infeksi atau luka.

Kesimpulan

Kerokan memang dapat memberikan sensasi nyaman dan enak setelah dilakukannya, tetapi hal ini lebih banyak disebabkan oleh kombinasi antara stimulasi aliran darah, efek pada sistem saraf, dan faktor psikologis. Meskipun kerokan bisa memberikan bantuan sementara dalam meredakan pegal atau ketegangan otot, penting untuk tidak bergantung sepenuhnya pada metode ini untuk pengobatan penyakit serius. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis untuk pengobatan yang lebih tepat dan aman jika dibutuhkan.

Similar Posts