contoh surat lamaran kerja

Sebelum seseorang calon karyawan diterima kerja, umumnya ada proses screening yang mengkaji surat lamaran pekerjaan beserta CV yang dikirimkan. Setiap pencari pekerjaan tentu berharap contoh surat lamaran kerja mereka diterima atau masuk tahap screening. Berikut ini ada beberapa panduan menyusun surat lamaran pekerjaan agar bisa lebih besar kemungkinan lolos screening.

Tulis dengan rapi

Saat menyusun surat lamaran, tentu harus rapi agar membuatmu lebih mudah lolos screening perusahaan. Maksud dari rapi tidak lepas dari susunan isi yang harus sesuai, cantumkan penerima surat dalam surat lamaran pekerjaan jangan sampai dilupakan.

Tapi rapi di sini juga termasuk penggunaan kata yang jelas, jika tidak jelas maka tulisan kita dianggap kurang rapi. Tujuan membuat surat lamaran ini yaitu agar termasuk agar si pembaca bisa nyaman dan fokus membacanya.

Jadi jangan lupakan aspek rapi ini dalam membuat atau menyusun surat lamaran pekerjaan.

Tata bahasa penulisan harus baik

Jika ingin surat lamaran kamu bisa lebih mudah lolos proses screening, maka harus mempunyai tata bahasa penulisan yang tepat. Maka dari itu, selalu sunting lagi lamaran kerja agar lebih aman sebelum hendak mengirimkannya ke alamat perusahaan.

Kamu harus perhatikan di suratmu ada kesalahan-kesalahan yang kecil seperti misal kekurangan huruf atau kata yang kurang berkenan. Pastikan bahwa dalam surat kerjamu ada sambutan yang tepat bagi si penerima surat misalnya “Bapak”, atau “Ibu”, lalu kalau surat berbahasa Inggris maka pakai “Mr.” dan “Ms.”/ “Mrs.”.

Kamu bisa mengecek juga nama lengkap termasuk kontakmu agar memastikan perusahaan dapat menghubungimu dengan mudah bila mereka memang tertarik.

Jangan menuliskan keluhan mengenai pekerjaan yang sebelumnya

Saat menulis surat untuk lamaran kerja, hanya disarankan fokus memenuhi persyaratan apa saja yang diberikan dari pihak perusahaan. Saat menyusun surat lamaran ini, jangan sampai menuliskan hal-hal tertentu yang sebenarnya tidak terlalu relevan dengan informasi lowongan kerja terkait, termasuk seperti keluhan kamu tentang perusahaan kamu sebelumnya bekerja.

Kamu mungkin menganggap keluhan ini bisa membuat perusahaan terkait yang kamu dilamar bisa tersanjung. Tapi sebaliknya, bisa saja mereka menganggap komentar ini sebagai indikasi seperti apa attitude yang kurang baik kepada perusahaan secara umum.

Hindari berbohong

Saat sedang melamar kerja, maka tentunya kamu ingin lebih terlihat baik dan berwibawa di mata pihak perusahaan agar bisa diterima kerja. Tapi hal satu ini bukan artinya kamu malah bohong dalam isian surat lamaran tersebut, apa lagi dengan tujuan lolos screening.

Jika kompetensimu tidak dapat memenuhi kesempatan lowongan kerja, maka jangan pura-pura menambahkan informasi menipu agar bisa diterima perusahaan. Dari berbagai fakta-fakta yang dicantumkan di dalam surat kerja tersebut bisa saja diperiksa perusahaan.

Kalau nanti ketahuan berbohong, maka kamu bisa saja masuk dalam blacklist, kalau sudah seperti itu maka membuatmu akan susah untuk bisa melamar lagi di perusahaan terkait bahkan selamanya tidak bisa melamar.

Simulasi interview

Cari informasi umum, dapat saja melalui internet, bisa juga pendapat orang-orang di sekitar yang berpengalaman melamar kerja. Informasi yang dimaksud yaitu terkait apa pun yang ditanyakan saat interview.

Dari hal satu ini, maka bisa mempermudah menambahkan apa saja poin-poin penting di surat lamaran. Poin penting secara keseluruhan merupakan informasi mengenai kelebihan Anda yang cenderung dibutuhkan perusahaan.

Coba juga sebutkan keuntungan yang akan didapatkan perusahaan kalau Anda diterima kerja nantinya.

Similar Posts