Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang banyak digemari karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya imajinatif. Puisi dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan penulisnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga berrti sebagai gubahan dalam bahasa ynag bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.
Para ahli bahasa menjelaskan arti puisi dengan definisi yang beragam. Contohnya, seorang penulis Inggris yang dikenal karena puisi, drama dan sastranya, James Reeves menjelaskan bahwa puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh dengan daya pikat. Puisi memiliki cirri-ciri dan terdiri dari beberapa jenis. Untuk membuat puisi tentunya terdapat ketentuan-ketentuan khusus yang menjadi unsure pembangun puisi agar puisi tersebut tersaji dengan baik dan benar.
Dalam buku Analisis Unsur Pembangunan Puisi yang ditulis oleh Sutji Harijanti, unsure pembangun puisi terdiri dari dua, yaitu :
1. Unsur Intrinsik
Merupakan unsure yang terkandung dalam puisi dan mempengaruhi puisi sebagai kata sastra, yaitu :
- Diksi atau pilihan kata
- Daya baying atau imaji
- Gaya bahasa atau majas
- Bunyi
- Rima
- Ritme
- Tema
2. Unsur Ekstrinsik
Unsure ekstrinsik merupakan unsure-unsur ynag berada di luar puisi dan mempengaruhi kehadiran puisi sebagai karya seni. Yang termasuk pada unsure ekstrinsik adalah :
- Aspek historis
- Asek psikologis
- Aspek filsafat
- Asek religius
Lantas, bagaimana cara membuat puisi yang baik dan benar? Yuk ikuti ulasan berikut ini!
Berikut adalah langkah-langkah membuat puisi yang tepat, baik dan benar, diantaranya :
- Menentukan Tema dan Judul
Dalam menentukan tema, pilihlah satu tema yang kamu inginkan sebagbai acuan dalam membuat puisi agar puisi kita lebih menarik. Tema puisi terdapat banyak ragamnya dan sangat banyak sekali. Karenanya, sebisa mungkin pilihlh tema yang benar-benar menarik. Setelah menentukan tema, kemudian tentukan judul yang berpacu pada tema. Contohnya, tema cinta.
- Tentukan Kata kunci
Langkah selanjutnya setelah mendapatkan tema adalah menentukan kata kunci dan kemudian mengembangkan kata tersebut. Apabila telah menemukan tema, misalnya tadi cinta, maka selanjutnya adalah menemukan kata kunci yang berkaitan dengan cinta tersebut. Jika sudah dirasa cukup untuk memulai puisi, maka tinggal mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau larik puisi. Contohnya satu kata kunci digunakan untuk satu larik. Atau bisa juga, satu kata kunci kemudian dikembangkan menjadi satu bait.
- Gunakan Gaya Bahasa
Langkah selanjutnya dalam membuat puisi adalah dengan menggunakan gaya bahasa. Salah satunya adalah dengan majas misalnya, majas perbandingan atau majas metafora.
- Mengembangkan Puisi Seindah Mungkin
Langkah selanjutnya adalah dengan mengembangkan semua langkah di atas menjadi puisi yang indah. Susunlah kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait. Lalu, kembangkanlahmenjadi satu puisi yang utuh dan bermakna. Perlu diingat, puisi bukanlah sebuah artikel. Tulisan dalam puisi haruslah singkat, padat sekaligus indah. Karenanya, ilihlah kata yang sesuai yang mampu mewakili unsur keindahan sekaligus makna yang padat.
Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam menulis puisi, diantaranya adalah:
- Kata merupakan satuan rangkaian bunyi yang ritmis atau indah, atau merdu
- Makna kata dapat menimbulkan banyak tafsir
- Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan