Disrupsi Ai atau Artificial Intelligence membuka peluang besar untuk peningkatan dan pengembangan perusahaan digital. Bahkan saat ini salah satu provider komunikasi lokal, Indosat telah berhasil membawa transformasi digital tersebut di ranah kesehatan berupa digitalisasi di puskesmas daerah.
Indosat berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik dalam sektor kesehatan dengan bekerja sama menghadirkan fasilitas kesehatan dan dukungan digitalisasi di beberapa puskesmas dan klinik di Lampung. Lantas kenapa Indosat sebagai perusahaan berbasis digital tersebut ingin mendukung Puskesmas di daerah? Berikut detailnya.
Alasan pengembangan digitalisasi di puskesmas daerah
Kebutuhan untuk terus maju dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi mendorong Indosat Ooredoo Hutchison untuk menyalurkan tangan dalam akselerasi transformasi digital di sektor pendidikan. Dalam hal ini, provider telekomunikasi ternama di Indonesia tersebut berfokus pada modernisasi faskes daerah.
Peranan dan adopsi teknologi di ranah kesehatan sendiri memiliki potensi yang sangat luas. Dalam artian lain, bisa diterapkan dalam banyak bentuk guna meningkatkan operasional fasilitas kesehatan tersebut. Pasalnya, saat ini masih cukup banyak kegiatan operasional bersifat manual yang dapat berefek pada efektivitas kinerja faskes.
Sebagai Perusahaan digital yang memiliki akses untuk teknologi Ai dan komunikasi, Indosat pun akan memberikan berbagai kemajuan canggih untuk sistem manajemen data elektronik. Digitalisasi faskes untuk kegiatan berobat juga akan menjadi lebih cepat, tidak terbatas oleh tempat, dan juga bisa lebih optimal dengan hasil maksimal,
Siapa saja yang mendapat dukungan Indosat?
Dalam kerjasama transformasi digital di sektor kesehatan ini, Indosat berfokus kepada fasilitas kesehatan dan digitalisasi di 16 puskesmas dan satu klinik di Lampung. 17 lokasi tersebut menjadi salah satu contoh peningkatan aksesibilitas dan modernisasi faskes di Indonesia bersama Indosat, yang mana akan menjadi awal dari kerja sama besar lainnya.
Pengembangan Ai untuk digitalisasi fasilitas kesehatan
Selain penerapan digitalis dan melakukan transformasi digital ke faskes di daerah, potensi dari proyek ini cukup luas. Apalagi dengan bantuan dan kerjasama pemerintah, perusahaan digital, dan beberapa pihak swasta untuk mendukung kebutuhannya. Maka pengembangan Ai untuk mendukung teknologi digital di tingkat kesehatan daerah pun tinggi.
Di sini, beberapa perangkat yang bisa dimanfaatkan dengan bantuan Ai adalah Sistem informasi manajemen, paket layanan SIMpuskesmas, tablet device, connectivity, dan masih banyak lagi. Bahkan implementasi dan disrupsi Ai yang terus berkembang bisa membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Sebut saja seperti membantu analisis data medis pasien dengan lebih cepat. Bisa juga memberikan rekomendasi yang tepat sehingga prediksi pengobatannya. Semua ini bisa membantu faskes untuk memberikan bantuan medis yang lebih akurat. Digitalisasi faskes mencakup sistem manajemen, pendaftaran, AI untuk layanan dan pengobatan.
Manfaat digitalisasi faskes
1. Peningkatan Efisiensi Dan Kecepatan Proses
Sebelumnya, seluruh tugas dan proses di faskes kecil sekelas puskesmas dan klinik masih didominasi dengan kinerja manual. Hal tersebut berisiko memiliki human error dan proses yang lelet. Karena itulah, digitalisasi faskes ditujukan untuk memberikan kemudahan dalam pengolahan data, konektivitas informasi, bahkan otomatisasi kinerja yang dibutuhkan.
2. Memberikan Banyak Fungsi Secara Digital (Online)
Dengan bantuan koneksi dan teknologi yang tepat dari perusahaan digital demi mendukung faskes, maka fungsi digital atau online pun bisa digalakkan. Sebut saja proses pendaftaran, konsultasi, hingga informasi keluhan bisa disampaikan secara online. Teknologi tidak hanya memberi akses yang lebih baik, tapi juga memberikan peningkatan kualitas pelayanan.
3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Pada umumnya, proses pengolahan data dan informasi secara manual mengharuskan pasien untuk mengantri dan datang ke tempat. Proses ini cenderung lama, yang mana bisa berefek pada kesehatan pasien. Dengan teknologi digital risiko tidak puas dengan waktu tunggu bisa dihindari. Perusahaan digital dan komunikasi Indosat siap membantu kebutuhan ini.
4. Adopsi Teknologi Telemedicine
Potensi Teknologi Telemedicine menjadi suatu kemajuan yang wajib dipertimbangkan. Apa maksudnya? Telemedicine bisa merevolusi pelayanan kesehatan di Indonesia dengan memberi dukungan klinis, mengatasi hambatan jarak, geografis dan melibatkan penggunaan berbagai jenis perangkat informasi.
Teknologi membuka kemungkinan dan kemampuan pekerja kesehatan untuk melakukan pemantauan pasien secara real time. Hadirnya teknologi ini juga akan memudahkan masyarakat di wilayah yang kekurangan dokter. Selain itu, teknologi ini juga bisa memberikan akses yang lebih baik, lebih hemat biaya, aman, dan cocok untuk generasi muda.
5. Integrasi Instansi Eksternal Dan Pusat Pemantauan Pasien Secara Real Time
Integrasi teknologi Ai di faskes dan digitalisasi yang terkoneksi dengan baik akan menghubungkan faskes ke instansi eksternal atau pusat. Sebut saja seperti BPJS kesehatan dan aplikasi Satu Sehat dari kementerian kesehatan. Dengan demikian data yang diterima dan dikirim bisa berjalan lebih cepat, tepat, dan terorganisasi dengan data pusat.
Komitmen dari Indosat ini menggambarkan betapa kuat teknologi Ai, akselerasi transformasi digital, dan potensi campur tangan perusahaan digital untuk sektor kesehatan Indonesia. Tentunya dengan adanya upaya ini adalah untuk meningkatkan efisiensi kinerja puskesmas dan faskes lainnya.