kebunbibit.id – Idul Adha adalah momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, ditandai dengan ibadah, berkumpul bersama keluarga, dan tradisi menyembelih hewan seperti kambing, domba, atau sapi. Salah satu bagian yang paling dinanti adalah memasak dan menikmati daging kurban. Namun, sering muncul pertanyaan: apakah lebih sehat merebus atau membakar daging tersebut?
Dalam artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan kedua metode memasak tersebut dari sisi kesehatan, sekaligus mempertimbangkan rasa, kemudahan, dan keamanan.
1. Memahami Dampak Nutrisi
Daging kurban kaya akan protein, zat besi, seng, dan vitamin B. Namun, cara memasaknya dapat memengaruhi nilai gizi dan dampaknya bagi kesehatan. Dua metode yang paling umum adalah merebus dan membakar.
Merebus Daging
Merebus berarti memasak daging dalam air mendidih hingga matang. Metode ini cenderung menjaga kelembutan daging dan membantu mengurangi lemak karena lemak berlebih bisa larut ke dalam air rebusan. Merebus juga mengurangi risiko terbentuknya zat berbahaya yang biasanya muncul saat memasak dengan suhu tinggi.
Selain itu, merebus bisa mempertahankan kandungan vitamin dan mineral larut air yang lebih baik jika air rebusan juga dimanfaatkan, misalnya untuk sup. Namun, beberapa nutrisi bisa hilang dalam air jika tidak digunakan.