Torticollis, juga dikenal sebagai leher kaku atau leher miring, tortikolis adalah kondisi di mana otot leher mengalami kekakuan atau kontraksi yang menyebabkan kepala miring ke satu sisi atau menunduk. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih umum pada bayi baru lahir dan anak-anak. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan torticollis.

Penyebab Tortikolis

Torticollis pada bayi baru lahir biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan otot leher atau peregangan otot leher saat melahirkan. Sedangkan pada orang dewasa, torticollis dapat disebabkan oleh cedera otot atau tulang belakang, infeksi, dan masalah neurologis.

Gejala Tortikolis

Gejala torticollis pada bayi antara lain kepala miring ke satu sisi, kesulitan menggerakkan kepala, dan kesulitan menyusui pada satu sisi. Sedangkan pada orang dewasa, gejala yang muncul antara lain leher kaku, sakit kepala, sakit leher, dan kepala miring ke satu sisi.

Diagnosis Tortikolis

Untuk mendiagnosis torticollis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan pasien. Jika diperlukan, dokter mungkin akan melakukan tes pencitraan seperti X-ray, MRI, atau CT scan untuk memeriksa adanya kelainan pada tulang belakang atau otot leher.

Pengobatan Tortikolis

Pengobatan torticollis tergantung pada penyebabnya. Pada bayi baru lahir, torticollis dapat diobati dengan teknik pemijatan, latihan fisik, dan posisi tidur yang tepat. Pada orang dewasa, pengobatan tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah cedera, dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri atau melakukan terapi fisik. Jika penyebabnya adalah masalah neurologis, maka pasien akan dirujuk ke spesialis untuk pengobatan lebih lanjut.

Pencegahan Tortikolis

Tidak semua kasus torticollis dapat dicegah. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya torticollis, seperti menghindari posisi tidur yang terlalu lama pada satu sisi, menjaga postur tubuh yang baik, dan menghindari cedera pada leher.

Penyebab Tortikolis

Penyebab pasti tortikolis belum diketahui. Namun, beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya tortikolis antara lain:

  1. Trauma atau cedera pada leher
  2. Stres atau kecemasan yang berlebihan
  3. Infeksi pada otot leher
  4. Adanya kelainan pada tulang belakang leher
  5. Kelainan genetik yang menyebabkan gangguan pada sistem saraf

Gejala Tortikolis

Gejala utama dari tortikolis adalah kepala miring atau terpuntir ke satu sisi. Beberapa gejala lain yang mungkin terjadi antara lain:

  1. Kaku atau sakit pada leher
  2. Nyeri kepala
  3. Kesulitan bergerak atau memutar kepala
  4. Punggung kaku atau sakit

Diagnosis Tortikolis

Diagnosis tortikolis biasanya dapat dilakukan oleh dokter dengan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien. Dokter juga dapat melakukan tes diagnostik seperti sinar-x atau MRI untuk menentukan penyebab pasti dari kondisi ini.

Kesimpulan

Tortikolis adalah kondisi yang menyebabkan kepala miring atau terpuntir ke satu sisi akibat kontraksi atau spasme pada otot leher. Meskipun belum ada penyebab pasti yang diketahui, kondisi ini dapat diobati dengan terapi fisik, obat-obatan, injeksi botulinum toxin, atau operasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi ini. Jika Anda mengalami gejala tortikolis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Similar Posts