kebunbibit.id – Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok telah menjadi ladang subur bagi berbagai tren kebugaran. Salah satu yang paling viral adalah metode 12-3-30. Video-video yang menampilkan transformasi tubuh dan testimoni pengguna metode ini telah menarik perhatian jutaan orang. Namun, seberapa efektifkah metode 12-3-30 dalam menurunkan berat badan? Mari kita kupas secara lengkap.
Apa Itu Metode 12-3-30?
Metode 12-3-30 adalah rutinitas berjalan di treadmill yang diperkenalkan oleh influencer kebugaran asal Amerika Serikat, Lauren Giraldo. Konsepnya sederhana:
- 12: Set treadmill pada kemiringan 12 derajat.
- 3: Kecepatan treadmill disetel ke 3 mil per jam (sekitar 4,8 km/jam).
- 30: Lakukan selama 30 menit.
Rutinitas ini dirancang agar bisa dilakukan siapa saja, tanpa perlu keahlian atau peralatan khusus selain treadmill. Banyak orang tertarik karena metode ini terlihat mudah tapi menjanjikan hasil yang signifikan, terutama untuk penurunan berat badan dan peningkatan stamina.
Mengapa Metode Ini Viral?
Popularitas metode 12-3-30 tidak lepas dari kemudahan akses dan hasil nyata yang ditampilkan pengguna TikTok. Dalam banyak video, terlihat penurunan berat badan signifikan hanya dengan melakukan metode ini secara konsisten. Tren ini pun didukung oleh algoritma TikTok yang mendorong konten dengan banyak interaksi, menjadikannya viral dalam waktu singkat.
Apakah 12-3-30 Efektif Menurunkan Berat Badan?
1. Membakar Kalori Secara Konsisten
Berjalan di kemiringan tinggi meningkatkan kerja otot kaki, gluteus, dan otot inti. Ini berarti tubuh membakar lebih banyak kalori dibandingkan berjalan biasa. Dalam 30 menit, seseorang bisa membakar sekitar 200–300 kalori tergantung berat badan dan metabolisme tubuhnya.
2. Rendah Dampak, Cocok untuk Pemula
Berbeda dengan lari yang bisa menimbulkan tekanan pada sendi, 12-3-30 tergolong latihan low-impact. Ini cocok bagi pemula, orang dengan berat badan berlebih, atau mereka yang sedang dalam pemulihan cedera.
3. Meningkatkan Konsistensi Olahraga
Salah satu kunci sukses menurunkan berat badan adalah konsistensi. Karena metode ini mudah dan tidak memerlukan variasi rumit, orang lebih mungkin melakukannya secara rutin.
4. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
Berjalan cepat dalam jangka waktu tertentu mampu meningkatkan denyut jantung, melatih daya tahan, serta menyehatkan jantung.
Apa Kekurangannya?
Meski terlihat menjanjikan, metode 12-3-30 bukan tanpa kelemahan.
- Monoton: Melakukan rutinitas yang sama setiap hari dapat membuat bosan, sehingga motivasi bisa turun seiring waktu.
- Risiko Cedera: Berjalan di kemiringan tinggi secara terus-menerus bisa memberi tekanan berlebih pada otot betis dan tendon achilles.
- Kurang Variasi Latihan: Untuk pembentukan tubuh yang seimbang, idealnya latihan dikombinasikan dengan latihan kekuatan (strength training).
Tips Maksimalkan Metode 12-3-30
Agar metode ini benar-benar efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Lakukan secara rutin: Minimal 4–5 kali seminggu.
- Gabungkan dengan pola makan sehat: Defisit kalori tetap menjadi faktor utama dalam penurunan berat badan.
- Tambahkan variasi: Kombinasikan dengan latihan kekuatan dua kali seminggu untuk hasil optimal.
- Perhatikan postur tubuh saat berjalan: Tegakkan badan, aktifkan otot inti, dan jangan menggenggam treadmill agar otot bekerja maksimal.
Kesimpulan: Ampuh atau Tidak?
Metode 12-3-30 bisa menjadi alat yang efektif untuk menurunkan berat badan—terutama bagi pemula yang mencari rutinitas mudah dan bisa dilakukan di rumah. Kunci utamanya adalah konsistensi dan mengombinasikannya dengan pola makan yang seimbang. Meski bukan solusi ajaib, metode ini terbukti membantu banyak orang mencapai tujuan kebugarannya. Jika dilakukan dengan benar, metode ini bisa menjadi titik awal yang baik menuju gaya hidup lebih sehat.