kebunbibit.id – Pada tahun 2025, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjalankan sejumlah tugas yang tidak biasa dibandingkan peran militer tradisionalnya. Di tengah tantangan nasional dan global yang semakin kompleks, TNI kini turut andil dalam pembangunan bangsa melalui berbagai misi sosial dan pembangunan, seperti pembinaan remaja, pengembangan pertanian kedelai, hingga pengamanan institusi hukum seperti Kejaksaan.
Pembinaan Remaja: Membangun Generasi Tangguh
Salah satu tugas penting TNI tahun ini adalah membina generasi muda Indonesia. Melalui program Bina Remaja, TNI bekerja sama dengan sekolah dan komunitas lokal untuk mengadakan kegiatan pembentukan karakter. Program ini mencakup pelatihan kepemimpinan, penanaman wawasan kebangsaan, pelatihan baris-berbaris, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang dibimbing langsung oleh personel TNI.
Tujuannya adalah menciptakan generasi muda yang disiplin, nasionalis, dan memiliki daya tahan terhadap pengaruh negatif seperti penyalahgunaan narkoba, radikalisme, hingga hoaks di media sosial. Keterlibatan TNI ini dianggap strategis dalam menjaga ketahanan sosial dan membentuk karakter bangsa sejak usia dini.
Pengembangan Pertanian: Mewujudkan Swasembada Kedelai
Indonesia masih bergantung pada impor kedelai, padahal potensi lahan pertanian sangat luas. Menyadari hal ini, pemerintah menggandeng TNI dalam program revitalisasi kedelai nasional. Dalam program ini, TNI membantu petani membuka lahan, menanam, hingga distribusi hasil panen, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Tugas ini memperlihatkan bahwa kekuatan militer juga bisa menjadi motor penggerak ketahanan pangan nasional. Kehadiran TNI di bidang pertanian tidak hanya memperkuat swasembada pangan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, meningkatkan ekonomi desa, dan menurunkan ketergantungan pada impor.
Pengamanan Institusi Hukum: Menjaga Kejaksaan dari Ancaman
Di tengah meningkatnya tekanan terhadap aparat penegak hukum, TNI turut dilibatkan dalam mengamankan institusi penting seperti Kejaksaan Agung. Tahun 2025 menandai lonjakan penanganan kasus-kasus besar, mulai dari korupsi hingga terorisme, yang membuat Kejaksaan menjadi sasaran tekanan dan ancaman.
TNI diperbantukan untuk memperkuat keamanan dan memastikan proses hukum berjalan tanpa gangguan. Kehadiran TNI juga berfungsi sebagai bentuk pencegahan terhadap aksi-aksi intimidasi maupun serangan fisik terhadap aparat penegak hukum.
Meski demikian, peran ini menuai pro dan kontra. Sebagian masyarakat sipil mengkhawatirkan kecenderungan militerisasi institusi sipil. Namun pemerintah menegaskan bahwa keterlibatan TNI bersifat sementara, terbatas, dan hanya dalam kondisi tertentu untuk menjaga stabilitas nasional.
Penutup: TNI sebagai Pilar Ketahanan Nasional
Tugas-tugas unik yang diemban TNI pada 2025 menunjukkan transformasi besar dalam pendekatan pertahanan dan pembangunan nasional. Dari pembinaan karakter generasi muda, penguatan sektor pertanian, hingga perlindungan institusi hukum, TNI tampil sebagai kekuatan multifungsi yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
Namun, penting untuk memastikan bahwa pelibatan TNI tetap berada dalam koridor konstitusi dan diawasi dengan baik agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan. Dengan pendekatan yang tepat, TNI bisa menjadi pilar penting dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing di masa depan.